Minggu, 31 Maret 2013

Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
  • Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
  • Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
  • Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi

Berdasarkan skala

  • Personal Area Network (PAN)
  • Campus Area Network (CAN)
  • Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
  • Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
  • Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
Berdasarkan fungsi
Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
  • Client-server - Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
  • Peer-to-peer - Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
  • Topologi bus
  • Topologi bintang
  • Topologi cincin
  • Topologi mesh
  • Topologi pohon
  • Topologi linier
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
  • Jaringan terpusat - Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
  • Jaringan terdistribusi' - Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
Berdasarkan jangkauan geografis
  • Jaringan LAN - merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
  • Jaringan MAN - Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
  • Jaringan WAN - Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data
  • Jaringan Client-Server - Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
  • Jaringan Peer-to-peer - Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
Berdasarkan media transmisi data
  • Jaringan Berkabel (Wired Network) - Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
  • Jaringan Nirkabel (Wireless Network) - Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.





Senin, 25 Maret 2013

Sebuah IDE ?



IDE merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses kehidupan manusia. IDE yang cemerlang selalu dibutuhkan saat kita sedang mencari solusi dalam memecahkan masalah. Apapun jenis kegiatan, pekerjaan, usaha manusia untuk kelangsungan hidupnya tidak pernah terlepas dengan istilah IDE.
Seperti saat ini , saya selaku mahasiswi semester 6 salah satu perguruan tinggi di depok sedang membuat salah satu Penulisan Ilmiah untuk mendapatkan sebuah gelar d3 atau (diploma tiga) yang sangat membutuhkan ide untuk memnentukan sebuah judul yang akan dibuat. Ide muncul dari mana saja dan kapan saja. Sebuah ide muncul tidak ada waktu yang khusus. Ketika orang sedang berjalan atau menonton tv atau sedang melakukan aktifitas apa saja yang lainnya bias saja ide itu muncul .
Ide juga tidak bias ditargetkan kapan akan munculnya. Tidak ada trik khusus untuk mendapatkan ide, tapi sebaiknya diskusikan kepada teman ada untuk mendapatkan macam-macam ide.
Saat seseorang dipecat dari pekerjaannya maka dia akan kehilangan penghasilan finansial (nafkah), sehingga dia akan akan dipaksa untuk berfikir secara maksimal untuk menemukan IDE baru agar ia mendapatkan pekerjaan pengganti -untuk mencukupi kebutuhan hidup- atau menemukan usaha baru yang dapat menghasilkan uang.
Memang saat kehilangan pekerjaan akan membuat diri Anda tertekan, sangat cemas, kalut dan bingung. Keadaan ini membuat Anda tidak tahu jalan keluarnya. Kondisi ini memaksa Anda agar segera mulai membuat perubahan yang positif yaitu menemukan IDE cemerlang. Tentu saja dengan menjaga dan memotivasi diri sendiri untuk dapat mengatasi masalah finansial Anda.
Sudah banyak kasus orang yang mencapai sukses setelah ia dipecat dari pekerjaannya. Beberapa orang justru menjadi pengusaha sukses manakala mereka kehilangan pekerjaan. Mengapa demikian? Karena saat mereka jatuh mereka tidak lemah dan larut, tetapi sebaliknya mereka telah mempunyai IDE baru, semangat baru dan kerja keras yang tak lekang oleh waktu maupun keadaan .
IDE selalu diperlukan untuk meningkatkan kemajuan perusahaan. Tanpa IDE baru maka perusahaan tersebut akan bangkrut karena tertinggal jauh dari saingannya. Oleh karena itu dalam sebuah perusahaan selain di butuhkan kerjasama Team yang hebat, pasti juga selalu berusaha mencari orang-orang berbakat dan penuh IDE kreatif
.

kesuksesan


Definisi Sukses adalah suatu impian atau tujuan yang kita inginkan telah tercapai dengan usaha dan kerja keras yang dijalani dalam hidupnya dalam mencapai kesuksesan dan keinginan tersebut berupa hal yang positif baik untuk diri sendiri dan orang lain, dan disebut sukses apabila kesuksesan itu bermanfaat bagi orang lain disekitar kita, kesuksesan itu tidak hanya berupa materi, tapi kesuksesan itu bisa berupa non materi.
Seseorang yang mempunyai banyak uang tidak menjamin orang itu menjadi sukses, dan orang yang tidak mempunyai uang juga tidak menjamin orang itu tidak sukses. Semua itu tergantung pada usaha dan kerja keras yang akan menghasil sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak .
Menjadi sukses itu merupakan prinsip sesorang yang selalu berusaha dan bekerja keras, sukses itu adalah pilihan. Salah satu dampak jika sesorang tidak berhasil dalam mencapai kesuksesan adalah sebuah kegagalan . 
Tidak ada satu orangpun yang menginginkan kegagalan dalam hidupnya. Untuk mencapai prestasi kesuksesan dalam hidup Anda yang terlebih dahulu Anda punyai adalah tujuan hidup (goal setting). Tidak adanya tujuan hidup dalam diri Anda akan menyebabkan diri Anda pasif menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada Anda dan biasanya hidup Anda menjadi sangat menbosankan sekaligus tidak menggairahkan.
Kebanyakan orang yang hidup tanpa tujuan akan terfokus berjalan ditempat dan menghabiskan waktunya secara membosankan tanpa pencapaian prestasi yang berarti. Mereka hanya menjadi "penonton" dari suatu kehidupan. Mereka hanya bisa melihat kesuksesan orang lain tapi sama sekali tidak pernah membayangkan untuk dirinya sendiri. Inilah yang disebut hidup tanpa misi alias hidup tanpa tujuan!. Anda harus mempunyai misi hidup didunia ini agar hidup Anda berarti dan menggairahkan.
Untuk mencapai sukses tentu saja tidak mudah, karena Anda juga harus menyikapi kegagalan dengan baik jika memang Anda menghadapi kegagalan. Untuk mencapai sukses kerap kali kita harus melewati kesalahan serta kegagalan dalam hidup. Banyak orang ingin sukses tapi sedikit sekali yang berani untuk menghadapi kegagalan. Kalau Anda ingin sukses, Anda tidak boleh takut gagal. 

source : http://hanajatim.tripod.com/id4.html

Minggu, 24 Maret 2013

DEDUKTIF



Deduktif

Kata deduksi berasal dari kata Latin yaitu deducere ( de yang berarti ‘dari’ , dan kata ducere yang berarti ‘menghantar’ , ‘memimpin’). Dengan demikian deduksi yang diturunkan dari kata itu berarti ‘menghantar dari suatu hal ke suatu hal yang lain’. Sebagai suatu istilah dalam penalaran, deduksi merupakan suatu proses berpikir (penalaran) yang bertolak dari suatu proposisi yang sudah ada, menuju kepada suatu proposisi baru yang berbentuk suatu kesimpulan.

Silogisme Kategorial

Yang dimaksud dengan silogisme adalah suatu bentuk proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan atau inferensi yang merupakan proposisi yang ketiga. Secara khusus silogisme kategorial dapat dibatasi sebagai suatu argumen deduktif yang mengandung suatu rangkaian yang terdiri dari tiga (dan hanya tiga) proposisi kategorial, yang disusun sedemikian rupa sehingga ada 3 term yang muncul dalam rangkaian pernyataan itu.

Silogisme Hipotetis

Silogisme hipotesis atau silogisme pengandaian adalah semacam pola penalaran deduktif yang mengandung hipotese. Silogisme hipotetis bertolak dari suatu pendirian, bahwa ada kemingkinan apa yang disebut dalam proposisi itu tidak ada atau tidak terjadi. Rumus proposisi mayor dari silogisme ini adalah : Jika P , maka Q

Untuk mudahnya perhatikan bentuk silogisme hipotetis berikut :
Premis Mayor : Jika tidak turun hujan, maka panen akan gagal
Premis Minor : Hujan tidak turun
Konklusi : Sebab itu panen akan gagal.

Dalam silogisme hipotetis terkandung sebuah asumsi, yaitu : kebenaran anteseden akan mempengaruhi kebenaran akibat; kesalahan anteseden akan mengakibatkan kesalahan pada akibatnya .


Silogisme Alternatif

Jenis silogisme yang ketiga adalah silogisme alternatif atau disebut juga silogisme disjungtif. Silogisme ini dinamakan demikian, karena proposisi mayornya merupakan sebuah proposisi alternatif, yaitu proposisi yang mengandung kemungkinan-kemungkinan atau pilihan-pilihan. Proposisi minornya kebalikan dari proposisi mayornya, dan konklusinya tergantung dari premis minornya. 
Contohnya :
Premis mayor : Ayah ada dikantor atau dirumah.
Premis minor : Ayah ada dikantor.
Konklusi : Sebab itu, ayah tidak ada dirumah.

Entimem

Etimem berasal dari kata kerja enthymeisthai yang berarti simpan dalam ingatan. Pada waktu menghadapi sebuah entimem diragukan harus bersikap lebih cermat dan waspada. Kalau entimen diragukan kebenarannya, maka salah satu premisnya juga diragukan kebenarannya. Kalau entimem ditolak, maka salah satu proposisinya juga ditolak kebenarannya.



sumber : buku Argumentasi dan Narasi , Gorys Keraf

Jumat, 22 Maret 2013

INDUKTIF

  • Induktif
Induktif atau induksi adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari satu atau sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan (inferensi). Proses penalaran yang induktif dapat dibedakan lagi atas bermacam-macam variasi yang berturut-turut akan di kemukakan dalam bagian-bagian berikut yaitu : generalisasi, hipotesis dan teori, analogi induktif, kausal, dan sebagainya.


  • Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tadi. Induksi dan juga generalisasi sebagai dikemukakan diatas sebenernya mempunyai variasi yang beraneka ragam, sehingga penjelasan-penjelasan yang cermat kadang-kadang sukar ditampilkan. Tapi mengenai generalisasi sendiri kita masih membedakan generalisasi yang berbentuk loncatan induktif, dan yang bukan loncatan induktif.


  • Hipotesis dan Teori
Hipotese (hypo ‘dibawah’ , tithenai ‘menempatkan’) adalah semacam teori atau kesimpulan yang diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta-fakta tertentu sebagai penuntun dalam meneliti fakta-fakta lain lebih lanjut. Teori adalah azas-azas yang umum dan abstrak yang diterima secara ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan fenomena-fenomena yang ada. Hipotesis merupakan suatu dugaan yang bersifat sementara mengenai sebab-sebab atau relasi antara fenomena-fenomena, sedangkan teori merupakan hipotese yang telah diuji dan yang dapat diterapkan pada fenomena-fenomena yang relevan atau sejenis.


  • Analogi
Analogi atau kadang-kadang disebut juga analogi induktif adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain, kemudian mnyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk suatu hal akan berlaku pula untuk hal yang lain. Analogi penjelas atau analogi deklaratif adalah suatu metode untuk menjelaskan sesuatu hal yang tidak dikenal dengan mempergunakan atau membandingkannya dengan sesuatu hal lain yang sudah dikenal.

Hubungan kausal
Pada umumnya hubungan kausal dapat berlangsung dalam 3 polaberikut :
a.       Sebab ke Akibat
Hubungan sebab akibat mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju menuju kepada suatu kesimpulan sebagai efek atau akibat yang terdekat. Efek yang ditimbulakan oleh sebab tadi dapat merupakan efek tunggal, tetapi dapat juga berbentuk sejumlah efek bersama-sama, atau serangkaian efek.
b.      Akibat ke Sebab
Hubungan akibat ke sebab merupakan suatu proses berpikir yang induktif juga dengan bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui, kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulakan akibat tadi. 
c.       Akibat ke Akibat
Corak ketiga dalam hubungan kausal adalah proses penalaran yang bertolak dari suatu akibat menuju suatu akibat yang lain, tanpa menyebut atau mencari sebab umum yang menimbulakan kedua akibat tadi.

sumber : Buku Argumentasi dan Narasi , Gorys Keraf

PENALARAN

  • PENALARAN
Pengertian Penalaran (reasoning, jalan pikiran) adalah suatu proses berpikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-fakta atau ebidensi-evidensi yang diketahui menuju kepada suatu kesimpulan.

  • Proposisi
Proposisi yaitu pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau dapat ditolak karena kesalahan yang terkandung di dalamnya.  Proposisi selalu berbentuk kalimat , tetapi tidak semua kalimat adalah proposisi. Hanya kalimat deklaratif yang dapat mengandung proposisi, karena hanya kalimat semacam itulah yang dapat dibuktikan atau disangkal kebenarannya.

  • Inferensi dan Implikasi
Kata inferensi berasal dari kata latin inferred yang berarti menarik kesimpulan. Kata implikasi juga berasal dari kata latin, yaitu dari kata implicare yang berarti melihat atau merangkum. Dalam logika, juga dalam bidang ilmiah lainnya, kata inferensi adalah kesimpulan yang diturunkan dari apa yang ada atau dari fakta-fakta yang ada.
Sedangkan implikasi adalah rangkuman, yaitu sesuatu dianggap ada karena sudah dirangkum dalam fakta atau evidensi itu sendiri.

  • Wujud Evidensi
Unsur yang  paling penting dalam suatu tulisan argumentative adalah evidensi. Evidensi adalah semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas, dan sebagainya yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Dalam wujudnya yang paling rendah evidensi itu berbentuk data atau informasi.

  • Cara Menguji Data
Supaya data dan informasi dapat dipergunakan dalam penalaran data dan informasi itu harus nerupakan fakta, sebab itu perlu diadakan pengujian data, yaitu :
  1. observasi
fakta-fakta yang diajukan sebagai evidensi mungkin belum memuaskan seorang pengarang atau penulis, maka pengarang perlu mengadakan observasi untuk mengecek data atau informasi itu. Sesudah mengadakan observasi, pengarang dapat menentukan sikap apakah informasi atau data itu sesungguhnya merupakan fakta atau tidak, atau barangkali hanya sebagian saja yang benar sedangkan sebagian lain hanya didasarkan pada perasaan dan prasangka para informan .
b        kesaksian
untuk memprkuat evidensi , mereka dapat mempergunakan kesaksian-kesaksian orang lain yang telah mengalami sendiri peristiwa tersebut. Yang dimaksud dengan kesaksian disini tidak hanya mencakup apa yang didengar langsung dari seseorang yang mengalami suatu peristiwa, tetapi juga diketahui melalui buku-buku, dokumen-dokumen, dan sebagainya .
c.       autoritas
yakni pendapat dari seorang ahli, atau mereka yang telah menyelediki fakta-fakta itu dengan cermat, memperhatikan semua kesaksian, menilai semua fakta kemudian memberikan pendapat mereka sesuai dengan keahlian mereka dalam bidang itu. Autoritas dengan demikian dapat diartikan sebagai kesaksian ahli yang diberikan oleh seseorang, sebuah komisi, atau suatu badan atas kelompok yang dianggap berwewenang untuk itu.

  • Cara Menguji Fakta
Harus diadakan seleksi untuk menentukan fakta-fakta mana yang dapat dijadikan evidensi dalam argumentasi itu.
a.       Konsistensi
Dasar pertama yang dipakai untuk menetapkan fakta mana yang akan dipakai sebagai evidensi adalah kekonsistenan. Sebuah argumentasi akan kuat dan mempunyai tenaga persuasuf yang tinggi, kalau evidensi-evidensinya bersifat konsisten, tidak ada sati evidensi bertentangan atau melemahkan evidensi yang lalin.
b.      Koherensi
Semua fakta yang akan digunakan sebagai evidensi harus pula koheren dengan pengalaman-pengalaman manusia, atau sesuai dengan pandangan atau sikap yang berlaku.

  • Cara Menilai autoritas
Untuk menilai suatu autoritas, penulis dapat memilih beberapa pokok berikut :
a.       Tidak mengandung prasangka
Artinya pendapat itu disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli itu sendiri, atau didasarkan pada hasil-hasil eksperimental yang dilakukannya. Pengertian tidak mengandung prasangka juga mencakup hal lain, yaitu bahwa autoritas itu tidak boleh memperoleh keuntungan pribadi dari data-data eksperimentalnya.
b.      Pengalaman dan pendidikan autoritas
Pendidikan yang diperolehnya menjadi jaminan awal. Pendidikan yang diperolehnya harus dikembangkan lebih lanjut dalam kegiatan-kegiatan sebagai seorang ahli yang diperoleh melalui pendidikannya tadi .
c.       Kemashuran dan prestise
Factor ketiga yang harus diperhatikan oleh penulis untuk menilai autoritas adalah meneliti apakah pernyataan atau pendapat yang akan dikutip sebagai autoritas itu hanya sekedar bersembunyi dibalik kemashuran dan prestise pribadi di bidang lain.
d.      Koherensi dengan kemajuan
Hal keempat yang perlu diperhatikan penulis argumentasi adalah apakah pendapat yang diberikan autoritas itu sejalan dengan perkembangan dan kemajuan jaman, atau koheren dengan pendapat atau sikap terakhir dalam bidang itu.


sumber : buku
Keraf, Gorys. komposisi Lanjutan IIIArgumentasi dan Narasi