- Induktif
Induktif atau induksi adalah
suatu proses berpikir yang bertolak dari satu atau sejumlah fenomena individual
untuk menurunkan suatu kesimpulan (inferensi). Proses penalaran yang induktif
dapat dibedakan lagi atas bermacam-macam variasi yang berturut-turut akan di
kemukakan dalam bagian-bagian berikut yaitu : generalisasi, hipotesis dan
teori, analogi induktif, kausal, dan sebagainya.
- Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses
penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan
suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tadi. Induksi
dan juga generalisasi sebagai dikemukakan diatas sebenernya mempunyai variasi
yang beraneka ragam, sehingga penjelasan-penjelasan yang cermat kadang-kadang
sukar ditampilkan. Tapi mengenai
generalisasi sendiri kita masih membedakan generalisasi yang berbentuk loncatan
induktif, dan yang bukan loncatan induktif.
- Hipotesis dan Teori
Hipotese (hypo ‘dibawah’ , tithenai ‘menempatkan’) adalah semacam teori
atau kesimpulan yang diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta-fakta
tertentu sebagai penuntun dalam meneliti fakta-fakta lain lebih lanjut. Teori
adalah azas-azas yang umum dan abstrak yang diterima secara ilmiah dan
sekurang-kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan fenomena-fenomena yang
ada. Hipotesis merupakan suatu dugaan yang bersifat sementara mengenai
sebab-sebab atau relasi antara fenomena-fenomena, sedangkan teori merupakan
hipotese yang telah diuji dan yang dapat diterapkan pada fenomena-fenomena yang
relevan atau sejenis.
- Analogi
Analogi atau kadang-kadang disebut juga analogi induktif adalah suatu
proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama
lain, kemudian mnyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk suatu hal akan berlaku
pula untuk hal yang lain. Analogi penjelas atau analogi deklaratif adalah suatu
metode untuk menjelaskan sesuatu hal yang tidak dikenal dengan mempergunakan
atau membandingkannya dengan sesuatu hal lain yang sudah dikenal.
Hubungan kausal
Pada umumnya hubungan kausal dapat berlangsung dalam 3 polaberikut :
a. Sebab ke Akibat
Hubungan sebab akibat mula-mula bertolak dari
suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak
maju menuju kepada suatu kesimpulan sebagai efek atau akibat yang terdekat.
Efek yang ditimbulakan oleh sebab tadi dapat merupakan efek tunggal, tetapi
dapat juga berbentuk sejumlah efek bersama-sama, atau serangkaian efek.
b. Akibat ke Sebab
Hubungan akibat ke sebab merupakan suatu proses
berpikir yang induktif juga dengan bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap
sebagai akibat yang diketahui, kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang
mungkin telah menimbulakan akibat tadi.
c. Akibat ke Akibat
Corak ketiga dalam hubungan kausal adalah proses
penalaran yang bertolak dari suatu akibat menuju suatu akibat yang lain, tanpa
menyebut atau mencari sebab umum yang menimbulakan kedua akibat tadi.
sumber : Buku Argumentasi dan Narasi , Gorys Keraf