Kamis, 06 Desember 2012

Komponen Sistem Basis Data

Komponen Sistem Basis Data

  1. Data ,  disimpan secara integerasi ,  artinya basis data merupakan gabungan dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang rangkap .
  2. Perangkat Keras , merupakan peralatan atau perangkat komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data .
  3. Perangkat Lunak , sebagai penghubung antara pengguna dan datanya.
  4. Pengguna , pengguna ada 4 macam , yaitu : 
  • System Engineer : bertanggung Jawab atas pemasangan sistem basis data .
  • Database Administrator : mengontrol sistem basis data secara keseluruhan .
  • Programmer : penggguna yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui Data Manipulation Language (DML) .
  • Pengguna Akhir , pengguna akhir ada 3 , yaitu :
  1. Casual User (Pengguna Mahir) : Pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis data  tanpa membuat modul program .
  2. End User (Pengguna Umum) : Pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui pemanggilan suatu program aplikasi yang permanen .
  3. Spezialized : Pengguna yang menulis aplikasi basis data non konvensional .

kekurangan dan kelebihan sistem basis data

Kelebihan Sistem Basis Data antara lain :
Banyak memanfaat yang dapat kira peroleh dengan menggunakan basis data. Manfaat/kelebihan basis data diantaranya adalah :

  1.  Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan metematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
  2.  Kebersamaan pemakai
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user san banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian. Tidak perlu dilakukan pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalnya data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak harus semua bagian ini memiliki catatan dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan keperluannya.
 3.    Pemusatan control data
karena cukup dengan satu basis data unutk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakuan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita meng-update semua data dimasing-masing bagian tetapi cukup hanya disatu basis data.
 4.   Efesiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan data yang dimilikioleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita akan menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan.
  5.   Keakuratan (Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antara data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
  6.   Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.

  7.  Keamanan (Security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan posisinya. Basis data bisa diberikan passwordnya untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
  8.   Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Pengguna basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.
  9.   Pemakaian secara langsung
Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke table ataupun menggunakan query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database administrator.
10.   Kebebasan data (Data Independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.
11.   User view
Basis data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya kita memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak dibidang retail. Data yang ada berupa data barang, penjualan, dan pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tresebut. Mereka adalah pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian akutansi dan manajer. 
Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan atau merubah data. Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk menganalisa data akutansinya.Basis data mampu memberikan layanan organisasi seperti ini.
Kekurangan Sistem Basis Data antara lain :
         1. Lebih Mahal 
            Sistem basis data membutuhkan sumber daya yang tinggi, terlebih untuk melakukan perawatan secara berkala.

         2. Proses back up cukup memakan waktu.
            Sistem basis data mencakup banyak file, sehingga jika dilakukan back up akan menghabiskan waktu.
         3. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi.
            Kesalahan dalam mengakses bisa menyebabkan berbagai masalah, terutama oleh sembarang pengguna.
         4. Sistem lebih rumit, sehingga memerlukan tenaga spesial.
            Sistem basis data sangat kompleks, tidak sembarang orang bisa menanganinya. Terutama dengan berbagai macam resiko, sehingga hanya orang ahli yang hanya bisa menanganinya.

membuat frame pada dreamweaver

contoh membuat frame pada Dreamweaver

inputan untuk membuat link di frame :


tampilan output awal di frame :


 tampilan output jika diklik "artikel" :


tampilan output jika di klik "tabel" :

 

tampilan output jika di klik "marquee" :

 

 Logikanya :
Pertama-tama kita buat frame demi frame, buat top frame,left frame dan buttom frame, kemudian save satu persatu frame tersebut. Otomatis frame akan tersimpan. Beri warna dan ketebalan sesuai keinginanmu. Jika ingin muncul table ketika meng-klik table , caranya, buat project baru lagi yang berisikan table kemudian simpan dengan nama table , lalu di project awal kita targetkan link table terhadap project table yg td dibuat lalu munculkan di “main frame”. lalu jika di run ketika meng-klik table akan muncul table di main frame . begitu juga seterusnya jika ingin membuat isi artikel dan tulisan berjalan di marquee .

SELAMAT MENCOBA :')





membuat tabel di dalam link dreamweaver

disini akan diberikan contoh membuat tabel didalam link dreamweaver

ini adalah inputan untuk tampilan awal :


tampilan output ditampilan awal :


inputan untuk tabel pertama (tabel herbivora)


tampilan output tabel herbivora :


inputan untuk tabel kedua (tabel karnivora) :


tampilan output tabel karnivora :


tampilan inputan tabel ketiga (tabel omnivora)


tampilan output tabel omnivora :


Logikanya :


Klik menu Insert – Table untuk membuat tabel, Isikan jumlah baris pada “Rows” dan jumlah kolom pada “Columns. Setiap perubahan pada window Object Properties ini akan dilakukan (applied) terhadap keseluruhan tabel, karena tabel dalam keadaan terpilih (selected). Untuk menggabungkan sel klik kanan, muncul menu konteks, pilih Table, kemudian Merge Cells. Menambah baris yaitu klik pada radio button Rows, masukkan jumlah baris yang ingin dimasukkan, menambah kolom klik pada radio button Columns . “Delete Row”, untuk menghapus baris pada sel yang terpilih tadi. Delete Column”, untuk menghapus kolom pada sel yang terpilih tadi.


SELAMAT MENCOBA :')

membuat link di Dreamweaver

tampilan output bidodata :

 inputan biodata :

 tampilan output heading :

 tampilan inputan heading :

 tampilan output yang ada dihalaman awal (home) :

 tampilan inputan untuk home :

 tampilan output patagraf tebal, miring dan garis bawah :

 inputan tampilan paragraf :


Semoga Bermanfaat :')

Tabel pada Dreamweaver

sedikit pembahasan tentang tabel yang ada pada Dreamweaver .




1.      Bagaimana cara mebuat table di dreamwaver ?
Jawab :

1. letakkan kursor ke tempat yang diinginkan. Kemudian, pilihlah satu diantara 3 cara berikut   ini :
  • Klik menu Insert – Table
  • Klik tombol “Insert table” pada Object Panel, kategori Common.
  • Tekan shortcut key : Ctrl+Alt+T
  • Kemudian akan muncul kotak dialog Insert Table .
  • Masukkan spesifikasi tabel yang diinginkan pada kotak dialog tersebut.
2. Isikan jumlah baris pada “Rows” dan jumlah kolom pada “Columns”.
3. Tentukan lebar tabel terhadap halaman.
4. Masukkan lebar border tabel yang diinginkan dalam satuan pixel. Jika dikosongi maka dianggap 0 (nol) dan tabel tidak diberi border.
5. Jika diinginkan, masukkan Cell Padding dan Cell Spacing.
  • Cell Spacing artinya jarak antar sel dalam tabel
  • Cell Padding artinya jarak dari border sel sampai dengan isi sel.
6. Setelah selesai, klik tombol OK. Jika ingin membatalkan, tekan Cancel.
Setelah menekan tombol OK, maka tabel akan dimasukkan dalam halaman web.
Bentuknya kira-kira seperti ini (bisa berbeda-beda tergantung dari spesifikasi yang Anda masukkan tadi):
Saat ini, tabel dikatakan dalam keadaan terpilih (selected), yang ditandai dengan adanya garis hitam tebal di sekeliling tabel, dan 3 buah kotak hitam kecil yang disediakan untuk resizing. Seperti yang terlihat pada window Object Properties, terdapat beberapa properti tabel yang disebutkan, antara lain :
  • Rows (jumlah baris)
  • Cols (jumlah kolom)
  • W (lebar, width)
  • H (tinggi, height)
  • CellPad (cell padding)
  • CellSpace (cell spacing)
  • Align, Border
  • Bg Color (background color)
  • Brdr Color (border color)
  • Bg image (Bg image).
Setiap perubahan pada window Object Properties ini akan dilakukan (applied)
terhadap keseluruhan tabel, karena tabel dalam keadaan terpilih (selected).
7. Langkah berikutnya adalah melakukan penyesuaian bentuk table menjadi yang diinginkan.

2.      Bagaimana cara menggabungkan sel di dreamwaver ?
Jawab :
Untuk menggabungkan beberapa sel menjadi satu, pilih beberapa sel yang berdekatan
dulu. Caranya,
  • arahkan mouse pada sel pertama (kiri atas atau kanan bawah),
  • kemudian drag beberapa sel sampai sel-sel yang diinginkan dalam keadaan terpilih
          (selected) semua.
  • klik kanan. Muncul menu konteks, pilih Table, kemudian Merge Cells.
Tampak bahwa grup sel yang terpilih tadi sekarang menjadi satu sel yang lebih besar. Yang perlu diperhatikan disini, jika ada 2 sel atau lebih yang memiliki isi di dalamnya (baik berupa tulisan, gambar, tabel, dsb) dan dilakukan operasi merge, maka isi-isi sel tadi akan dijadikan satu (dicampur) oleh Dreamweaver ™.

3. Bagaimana cara menghapus dan menysipkan baris / kolom di dreamwaver ?
      Jawab :
Menyisipkan baris / kolom :
Jika ingin menyelipkan baris,
  • klik pada radio button Rows, masukkan jumlah baris yang ingin diselipkan, pilih apakah baris akan diselipkan di atas sel terpilih (Above the Selection) ataukah di bawah sel terpilih (Below the Selection).
  • Kemudian klik OK.
Jika ingin menyelipkan kolom,

  • klik pada radio button Columns (kotak dialog otomatis berganti),
  • masukkan jumlah kolom yang ingin diselipkan, kemudian pilih apakah kolom akan diselipkan sebelum sel terpilih (Before current Column) ataukah sesudah sel terpilih (After current Column).
  • Kemudian klik OK.

Menghapus baris / kolom :
  • Delete Row”, untuk menghapus baris pada sel yang terpilih tadi.
  • Delete Column”, untuk menghapus kolom pada sel yang terpilih tadi.

Frame pada Dreamweaver

beberapa pertanya dan jawaban seputar tentang frame yang ada di dreamweaver .



1.   Apa yang dimaksud dengan frame pada dreamweaver ?
      Jawab :
Frame ialah cara untuk menampilkan beberapa halaman HTML dalam satu jendela browser. Yaitu dengan membagi-bagi satu jendela browser menjadi beberapa bagian, dimana tiap bagian menampilkan halaman HTML yang berbeda-beda.

2.   Apakah yang dimaksud dengan farme set pada dreamweaver ?
      Jawab :
Yaitu bekerja dengan frame, lalu membuat satu halaman baru sebagai frameset, dimana di dalam frameset ini terdapat beberapa halaman HTML untuk ditampilkan. Jadi, satu frameset bias mengandung beberapa halaman HTML.

3.      Sebutkan kekurangan dan kelebihan pada frame di dreamweaver ?
Jawab :

Kekurangan penggunaan frame :
  • Developer web harus menjaga dokumen HTML lebih banyak
  • Sulit untuk mencetak (print) semua halaman web.
Kelebihan penggunaan frame :
Kelebihan frames adalah memungkinkan bagian suatu halaman tidak bergerak ketika bagian yang berada di jendela lain di scroll kebawah/keatas

4.      Jelaskan fungsi dari :
    1. Frame atas : untuk menambahkan frame kecil di atas
    2. Frame bawah : untuk menambahkan frame kecil di bawah
    3. Frame kiri : untuk menambahkan frame kecil di sebelah kiri
    4. Frame kanan : untuk menambahkan frame kecil di sebelah kanan

     

Pendekatan terstruktur dan Pendekatan objek

Pendekatan Terstruktur

Pendekatan Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah. Pendekatan terstruktur dalam pengembangan system informasi adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten.
Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.
 Ciri-ciri utama yang mendukung pendekatan terstruktur:
* Memanfaatkan alat-alat pemodelan
menggunakan model untuk menjelaskan berbagai sistem, sub sistem untuk ditelaah dan dievaluasi oleh pelanggan dan pengembang (sebagai alat komunikasi, eksperimentasi atau prediksi).
* Merancang berdasar modul
modularisasi adalah proses yang membagi suatu sistem menjadi beberapa modul yang dapat beroperasi secara independent.
* Bekerja dengan pendekatan top-down
dimulai dari level atas (secara global) kemudian diuraikan sampai ke tingkat modul (rinci).
*Dilakukan secara iterasi.
dengan iterasi akan didapat hasil yang lebih baik, terlalu banyak iterasi juga akan menurunkan hasilnya dan menunjukkan bahwa tahap sebelumnya tidak dilakukan dengan
baik.
* Kegiatan dilakukan secara paralel
pengembangan subsistem-subsistem dapat dilakukan secara paralel, sehingga akan memperpendek waktu pengembangan sistem.
* Menggunakan CASE (Perangkat Lunak Pendukung Proses Pengembangan)
dengan CASE (computer aided software engineering) memungkinkan analis dapat membangun sistem dan menghasilkan executable secara otomatis.

Pendekatan Objek

Pendekatan Objek merupakan paradigm pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigm ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek, dimana setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Pendekatan objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan system.
Tujuan dari pendekatan objek ini adalah mendesain dan membangun sistem dengan mengumpulkan obyek software yang dapat digunakan bukan dengan menulis modul software dari awal.
Ciri-ciri dari Pendekatan Objek adalah :
1. Abstraksi
prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.

2. Enkapsulasi
pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek. untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerja nya.

3. Pewarisan (inheritance)
mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atauseluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.

4. Reusabilily
pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan untuk suatupermasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut Generalisasi dan Spesialisasi menunjukkan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus Komunikasi Antar Objek komunikasi antar objek dilakukan lewat pesan ( message ) yang dikirimdan satu objek ke objek lainnya.

5. Polymorphism
kemampuan suatu objek untuk digunakan di banyak tujuan yangberbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat barisprogram.