Kelebihan Sistem Basis Data antara lain :
Banyak memanfaat yang dapat kira peroleh dengan menggunakan basis data. Manfaat/kelebihan basis data diantaranya adalah :
Kekurangan Sistem Basis
Data antara lain :
1. Lebih Mahal
2. Proses back up cukup memakan waktu.
3. Bila
ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi.
4. Sistem
lebih rumit, sehingga memerlukan tenaga spesial.
Banyak memanfaat yang dapat kira peroleh dengan menggunakan basis data. Manfaat/kelebihan basis data diantaranya adalah :
1. Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan
informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan
dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan metematika. Dengan perancangan
yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan
mudah.
2. Kebersamaan pemakai
Sebuah basis data dapat digunakan oleh
banyak user san banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak
orang/bagian. Tidak perlu dilakukan pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi
cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalnya data mahasiswa
dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya:
bagian akademik, bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak
harus semua bagian ini memiliki catatan dan semua bagian bisa mengakses data
tersebut sesuai dengan keperluannya.
3. Pemusatan control data
karena cukup dengan satu basis data unutk
banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakuan di satu tempat
saja. Jika ada perubahan data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita
meng-update semua data dimasing-masing bagian tetapi cukup hanya disatu basis
data.
4. Efesiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakain bersama, kita tidak perlu
menyediakan tempat penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja
sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan data yang dimilikioleh sebuah
organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita akan
menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan.
5. Keakuratan (Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data,
domain data, keunikan data, hubungan antara data, dan lain-lain, dapat menekan
keakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
6. Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data
mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain.
Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan
media penyimpanan yang semakin besar.
7. Keamanan (Security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan
fasilitas manajemen pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan
pengguna dan posisinya. Basis data bisa diberikan passwordnya untuk membatasi
orang yang mengaksesnya.
8. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi
baru
Pengguna basis data merupakan bagian dari
perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa
memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan aplikasi tidak perlu
mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.
9. Pemakaian secara langsung
Basis data memiliki fasilitas untuk
melihat datanya secara langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk
melihat data, langsung ke table ataupun menggunakan query. Biasanya yang
menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database administrator.
10. Kebebasan data (Data Independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat,
dan ternyata ada perubahan isi/struktur data. Maka dengan basis data, perubahan
ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali
program aplikasinya.
11. User view
Basis data penyediaan pandangan yang
berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya kita memiliki data-data dari
perusahaan yang bergerak dibidang retail. Data yang ada berupa data barang,
penjualan, dan pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang memerlukan informasi
terkait dengan data perusahaan tresebut. Mereka adalah pelanggan, kasir, bagian
gudang, bagian akutansi dan manajer.
Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan atau merubah data. Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk menganalisa data akutansinya.Basis data mampu memberikan layanan organisasi seperti ini.
Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan atau merubah data. Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk menganalisa data akutansinya.Basis data mampu memberikan layanan organisasi seperti ini.
1. Lebih Mahal
Sistem basis data membutuhkan sumber daya yang tinggi, terlebih untuk melakukan perawatan secara berkala.
2. Proses back up cukup memakan waktu.
Sistem basis data mencakup banyak file, sehingga jika dilakukan back up akan menghabiskan waktu.
Kesalahan dalam mengakses bisa menyebabkan berbagai masalah, terutama oleh sembarang pengguna.
Sistem basis data sangat kompleks, tidak sembarang orang
bisa menanganinya. Terutama dengan berbagai macam resiko, sehingga hanya
orang ahli yang hanya bisa menanganinya.
maksi atas pemberitahuannya
BalasHapusthanks infonya, sangat bermanfaat bagi para programer
BalasHapussangat bermanfaat bagi programer.
BalasHapusMy blog
Bangsat anda
BalasHapus