Senin, 29 November 2010

peran para pemuda di lingkungan masyarakat

Pengertian dari Pemuda itu sendiri yaitu golongan manusia yang terbilang masih muda dan masi memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang positif atau yang lebih baik lagi . Pola kehidupan yang dialami oleh pemuda baik itu dilingkungan keluarga maupun masyarakat membawa pengaruh yang sangat besar untuk hidup di kalangan masyarakat.
Jaman sekarang cara berpikir para pemuda sangat cepat dewasanya . menurut saya hal yang seharusnya belum layak diketahui tetapi sudah banyak diketahui oleh para pemuda jaman sekarang . sifat yang seperti itu yang menghawatirkan untuk masa depan pemuda / generasi penerus bangsa , memang ada hal positif dan negative nya yang dapat diambil . tetapi kebanyakan pemuda jaman sekarang mengikuti hal negativ nya .
Dalam hal ini seorang pemuda harus pandai bersosialisasi , atau aktif dalam aktivitas yang positif . Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang akan membantu individu menyesuaikan diri kepada lingkungan sekitarnya , bagaimana cara hidup dengan kelompoknya dan bagaimana cara berpikir agar dapat berperan atau berfungsi untuk kelopmpoknya .
seorang pemuda sangat penting untuk bersosialisasi dengan lingkungannya , agar mudah bergaul dan tidak menyendiri . dengan bersosialisasi seorang pemuda akan lebih banyak mendapatkan teman , mudah bergaul , dan banyak mengetahui pealajaran yang ada . Semua pemuda pasti akan menghadapi proses sosialisasi dan menjalninya didalam kehidupannya , karena manusia tidak bias hidup seorang diri karena manusia itu makhluk sosial .
Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai makhluk moral atau makhluk sosial , dalam hal ini artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yagn dianut masyarakat. Sebagai mahluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai ras tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa. Dari usia dini kita pasti sudah diajarkan bagaimana bersikap baik , sopan , ramah kepada orang lain oleh orang tua .
Di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam tipe pemuda yang ada . tergantung para pemuda itu sendiri dapat menyikapinya , kemanakah dia akan melangkah , dan jalan yang bagaimanakh yang akan ditempuh . sebagai contoh dilingkungan rumah saya banyak sekali tipe pemuda , dari mulai pemu yang aktif bersosialisasi dilingkunngan rumah sampai pemuda yang tidak aktif sama sekali diberbagai aktivitas dilingkunagn rumah .
Pemuda yang aktif adalah pemuda yang mau ikut serta dalam berbagai hal kegiatan yang dilakukan lingkungan sekitar atau masyarakat setempat , misalkan ada acara tujuh belasan , pemuda harus aktif membantu demi melancarkan acara kegiatan tersebut . Atau kegiatan karang taruna yang diselenggarakan di lingkungan sekitar , atau sebagai pemuda pengurus mesjid yang aktif dalam hal kegiatan yang berkaitan dengan mesjid .
Pemuda yang tidak aktif adalah pemuda yang tak mau ikut serta dalam kegiatan apapun yand dilakukan sekitar ataupun masyarakat setempat . Tidak baik mencontoh pemuda yang tidak aktif dalam bersosialisasi , karena dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk bersosialisasi untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama . Seorang pemuda yang tidak mempunyai kerjaan / penngangguran tidak bisa dikatan sebagai pemuda yang tidak aktif karena pemuda yang seperti itu bisa saja mau atau ikut serta dalam berbagai kegiatan yang dialaksanakan oleh masyarakat sekitar .
Sebagai pemuda pasti mempunyai problem yang akan dijalani , yaitu seperi : kenakalan remaja, tidak patuh terhadap orang tua / guru , frustasi , kecanduan narkotika , masa depan yang tak pasti (suram) , keterbatasan lapangan pekerjaan , belum lagi masalah yang ada dikeluarga , masalah pribadi dengan lawan jenis dan lainnya . Masalah seperti itu yang biasanya dihadapi oleh para pemuda yang akan beranjak dewasa . Masalah akan terselesaikan apabila menyikapinya dengan baik dan benar , dengan cara yang positif pula .


Masalah potensi pemuda yang dialami seperti :
  1. pergaulan bebas
  2. meningkatnya kenakalan remaja
  3. banyaknya perkawinan dibawah umur
  4. belum adanya peraturan tentang generasi muda
  5. kurangnya lapangan kerja
  6. kurangnya perhatian dari orang tua
  7. menurunnya jiwa idealisme , patriotisme dan nasionalisme
Secara kelasik masa muda merupakan masa yang paling menyenangkan. Pencarian jati diri dengan melakukan berbagai hal sesuai kehendak hati, kesenangan, sex bebas, narkotika, kenakalan dan lain-lain merupakan refleksi kelebihan energi yang bermuatan negative. Selama ini pemuda merupakan obyek dan bukan subjek bagi pembangunan. Sehingga hanya sebagai penonton dan penikmat hasil dari pembangunan. Hal ini terjadi karena ketidak percayaangenerasi tua terhadap generasi muda. Takut akan terjadi kegagalan dan sikap mengecilkan bukan suatu sikap yang membangun generasi muda menuju ke arah yang lebih baik karena hal itu dapat mengganggu perkembangan mental pemuda. Tidak adanya kesempatan untuk melakukan pembangunan menumbuhkan suatu perasaan yang membosankan dari diri pemuda. Kegiatan mengasingkan diri dan membentuk kelompok-kelompok preman serta melakukan kegiatan yang meresahkan bagi masarakat umum merupakan suatu cara mereka dalam menyalurkan energy. Dengan demikian tidak dapat di salahkan jika generasi muda yang berikutnya akan demikian. Sikap imitasi/meniru prilaku dari orang lain merupakan proses belajar. Maka lingkungan juga memiliki peran yang cukup besar dalam pertumbuhan setiap insan. Lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah dan lain-lain memiliki porsi yang berbeda dalam membentuk kepribadian anak. Misal seorang anak yang tinggal di lingkungan sekolah pasti memiliki kepribadian yang berbeda dengan anak yang tinggal dilingkungan pasar.
Setiap individu dalam berinteraksi selalu melibatkan individu lain baik yang berkelompok maupun tidak. Dalam hubugannyaindividu dapat mengubah, memperbaiki bahkan merusak eksistensi suatu kelompok/lingkungan demikian juga sebaliknya kelompok/lingkungan juga dapat mengubah dan merusak individu sebagai akibat perusakan individu terhadap lingkungannya. Dengan demikian perspektif masyarakat mengenai pemasalahan-permasalahan pemuda juga harus dilihat dari kaca mata yang berbeda pula. Perilaku yang menyimpang belum tentu karena adanya keinginan dari dalam pemuda itu sendiri melinkan lingkungan yang dibentuk oleh generasi terdahulu juga berpotensi memicu tindakan yang menyimpang oleh pemuda. Keseimbangan antara manusia dan lingkungannya adalah suatu keseimbangan yang dinamis, suatu interaksi yang bergerak. Arah itu sendiri mungkin ke arah kehancuran atau perbaikkan. Hal itu tergantug pada tingkat pengelolaan manusia terhadap lingkungannya, baik potensi manusiawi maupun potensi fisik yang ekonomis.
Jurang pemisah antar golongan akan musnah jika kita memandang semua golongan itu sebagai totalitas (orang tua, pemuda, anak-anak). Dengan demikian tidak ada pertentangan antara pemuda, orang dewasa (generasi tua) dan anak-anak, secara fundamental. Tidak ada generasi yang menganggap dirinya pelindung generasi sekarang atau yang akan datang. Semuanya bertanggung jawab atas keselamatan kesejahteraan, kelangsungan generasi sekarang dan yang akan dating.Kalaupun perbedaan dalam kematangan befikir, dalam menghayati makna hidup dan kehidupan ini semata-mata disebabkan oleh tingkat kedewasaannya saja. Melainkan perbedaan antara kelompok-kelompok yang ada, antara generasi tua dan generasi muda misalnya, hanya terletak pada derajat dan ruang lingkup tanggung jawabnya.
jadi , Pemuda itu adalah generasi penerus bangsa selanjutnya , kader bangsa , kader masyarakat dan kader keluarga . Menurut pandangan saya pribadi pemuda sekarang ini sangat memprihatinkan . Tidak sama sekali peduli dengan situasi bangsa saat ini yang sedang kritis . Peranan pemuda dalam sosialisi bermasyarakat sungguh menurun dratis, dulu bisanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, selalu bermain-main dan bahkan ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.
Kini pemuda-pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge-Facebook, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW, Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah Negara.
Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar